Sinopsis Beautiful Reborn Flower Episode Terakhir (50-Final) - Part 2

Original Network: Tencent Video iQiyi Youku iQiyi

Sinopsis Beautiful Reborn Flower Episode 50 Part 2

Peter berlari sambil membawa tas, tetapi dihadang Hanson. Peter berlutut sambil meminta maaf, meminta dilepaskan. Peter mengatakan bahwa demi seorang wanita, Hanson rela membuat sahabatnya dipenjara. Namun, Hanson mengatakan bahwa itu adalah salah Peter sendiri. Hanson yang tampak marah akan menghajar Peter karena Peter sudah melampaui batas. Namun, Peter mengatakan tidak akan mengganggu Qiao Man lagi. Sambil berlutut, ia juga mengatakan akan menyerahkan diri. Hanson pun berlalu.
***
A Li terlihat berjalan sendirian di dekat gedung. Qiao Man yang sudah sadar pun muncul dengan luka di dahinya yang sudah diobati. Ia menghampiri Ali. 

"Kamu tidak akan menyerah hanya karena luka ringan, ya. Kamu mengajakku datang kesini untuk apa? Apakah karena kamu ingin melihat betapa menyedihkannya aku?" A Li menghadap Qiao Man agak berjauhan. 

"Aku bukan kamu, aku tidak mau menertawakan siapapun. Aku hanya ingin bertanya sekali lagi bagaimana Nan Sheng mati."

"Kamu benar-benar keras kepala ya. Aku benar-benar tidak mengerti kenapa kamu kukuh dengan pertanyan ini. Kalaupun kamu tahu memangnya bisa apa? Apakah Nan Sheng bisa hidup lagi?" Ucap A Li tanpa rasa bersalah.

"Aku sedang memberikanmu satu kesempatan lagi untuk menebus kesalahan, kamu pikirkan sendiri baik-baik. Kamu katakan atau tidak?"

"Memberiku satu kesempatan untuk menebus kesalahan? Kamu kira kamu siapa? Kenapa aku harus menebus kesalahan padamu?"

"Apakah kamu masih ingat dengan laut di Barcelona itu?"
A Li melotot. Ia mengingat sesuatu.

Kilas balik
A Li melihat ponsel Heping di meja, kemudian memegang ponsel itu. Ada pesan. Ali yang penasaran kemudian membaca pesan itu.

"Kakak Heping, maafkan aku karena pergi dengan cara seperti ini. Kamu tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku sekarang sedang kuliah sambil bekerja di Barcelona yang jauh. Aku hidup dengan baik. Aku mengirim SMS hanya karena ingin memberimu kabar. Sampaikan salamku pada tante Lan. Jangan khawatir. Dari adik perempuan, Nan Sheng"

A Li panik lalu mengapus pesan tersebut. A Li terdiam sesaat seperti sedang memikirkan rencana. Heping datang dan mengatakan hpnya terjatuh. A Li dengan gugup mengatakan kalau Heping ini pelupa sekali. A Li kemudian mengatakan bahwa di Eropa ada sebuah pameran kerajinan besar dan ia akan pergi kesana untuk belajar. Ia juga menyerahkan perusahaan pada Heping selagi ia pergi. Dengan polos, Heping mengatakan bahwa itu bagus untuk mengembangkan pengetahuan. Heping pun berkata akan mendukungnya. Heping pun berlalu membawa ponselnya tanpa curiga. A Li terlihat sedikit cemas.  
Kilas balik selesai

A Li mulai khawatir. Wajahnya terlihat bingung. Sementara Qiao Man biasa aja karena sedang mengetes A Li yang jahara. A li mulai ketakutan. Perlahan, ia berjalan ke arah Qiao Man. 

Kilas balik.
Adegan saat Nan Sheng melukis. Wanita yang ternyata A Li menghampirinya (ternyata rencana A Li adalah menemui Nan Sheng di Barcelona bukan mengunjungi pameran kerajinan besar). 

"Ternyata kamu bersembunyi di sini. Setelah mengalami berbagai macam kesulitan, aku akhirnya menemukanmu."

"Xu Ali, kenapa kamu bisa di sini?"

"Kenapa? Karena aku mencintai Heping. Aku bisa melakukan segalanya demi dia. Meski aku harus mengejarmu ke ujung bumi, aku harus tetap menemukanmu."

"Aku sudah bersembunyi ke tempat sejauh ini. Kamu masih mau aku bagaimana?"

"Kamu berani membohongiku. Kalau kamu benar-benar mau meninggalkan Heping, kenapa kalian berdua diam-diam berkomunikasi? Kamu kira aku mudah dibohongi?"

"Kami masih keluarga. Dia sedang dalam masa sulit seperti ini, aku harap dia bisa keluar dari kesulitannya pelan-pelan. Aku takut dia kenapa-napa."

"Kalau begitu, aku benar-benar berterima kasih padamu. Akan tetapi, hari ini aku datang hanya karena satu tujuan. Aku harap kamu bisa sepenuhnya. Katakan pada Heping dengan jelas untuk putus dengan dia. Kamu harus mengatakan dengan jelas kepadanya. Aku akan meneleponnya sekarang."

"Kamu melakukan ini, bukannya terlalu kelewatan. Aku sudah pergi ke tempat sejauh ini kamu masih ingin memintaku bagaimana?"

Ali yang mengingat masa lalu terus mendekati Qiao Man dengan gugup.

"Nan Sheng, telepon Heping." Ali mengarahkan ponsel ke Nan Sheng.

"Tidak mau." Nan Sheng menolak.

"Katakan kalau kalian selamanya tidak mungkin bersama. Telepon dia. Telepon."

Ali terus jalan ke arah Qiao Man dengan gemetar. Qiao Man nyantai aja, tetep nyender ke pilar gedung, diem gitu, tetapi tatapannya tajam ke Ali, tatapan kebencian.

"Kamu katakan dengan jelas padanya."

"Lepaskan."

Ali terus memaksa Nan Sheng buat ngomong, tetapi Nan Sheng tetap tidak mau. Nan Sheng terus terdorong ke sisi tebing dan akhirnya terjatuh bersamaan dengan ponsel Ali. Nan Sheng berteriak. Ali hendak menolong, tetapi sudah tidak bisa. Nan Sheng terjebur ke air dan nggak bisa ke atas lagi. Ia tenggelam. 

"Nan Sheng. Nan Sheng." 
Ali berteriak memanggil Nan Sheng yang sudah tenggelam. Ali bingung. 
Kikas balik selesai.

Ali yang dari tadi nggak nyampek-nyampek jalan nyamperin Qiao Man, akhirnya sampai di hadapan Qiao Man. Mereka berhadapan. Ali sudah lemes, sedangkan Qiao Man tetap dengan tatapan tajamnya.
Qiao Man mendekati Ali yang sudah tidak berdaya dan menanyakan kalimat mematikan.

"Kamu yang membunuh Nan Sheng, iya kan?"

"Bukan. Bukan." 
Ali semakin ketakutan karena tatapan Qiao Man.

"Itu murni kecelakaan. Dia sendiri yang tidak hati-hati dan jatuh. Aku hanya tidak sempat menyelamatkannya."

Plakk. Ali ditampar Qiao Man. 

"Tamparan ini, adalah balasan dari Nan Sheng untukmu. 
Ali menatap Qiao Man. Qiao Man menatap Ali. 
"Sebenarnya siapa kamu?"

"Aku adalah Nan Sheng."

Ali seakan tidak percaya.

"Hanya saja Nan Sheng yang dulu sudah mati. Sekarang aku adalah Nan Sheng yang terlahir kembali, Qiao Man."

Ali semakin ketakutan, matanya yang udah besar semakin melebar.

"Tapi, ini tidak berarti bahwa semuanya sudah berlalu. Kamu Xu Ali hidup dengan selayak dan setenang ini."

Ali ketakutan. Matanya berair.

"Kamu adalah Nan Sheng? Kamu adalah Nan Sheng? Nan Sheng..."

Ali menangis, tubuhnya merendah, kemudian berlutut. 

"Nan Sheng. Maafkan aku. Maafkan aku. Maafkan aku. Nan Sheng, aku benar-benar tidak sengaja. Aku mau menangkapmu, tapi aku tidak sanggup, aku takut air. Selama bertahun-tahun, aku berusaha mengatasi ketakutanku pada air. Aku berusaha keras belajar berenang. Aku pikir, kalau saat itu aku bisa berenang, aku akan bisa menyelamatkanmu. Selama bertahun-tahun, tidak seharipun aku tidak menyalahkan diri sendiri."

"Kamu sekarang berkata banyak, apa gunanya? Aku tidak pernah ingin melihatmu lagi." 

Qiao Man berkaca-kaca. Ia yang sudah kesal sama Ali kemudian berlalu. Ali menangis menyesal. 

Narasi Qiao Man
Menghadapi Xu Ali yang menyesal sampai menangis histeris, aku juga merasa sedih. Aku sedih untukku sendiri. Aku tahu kalau dia tidak sengaja. Itu kecelakaan. Akan tetapi, bagaimanapun itu sudah terjadi. Kalau memintaku untuk memaafkan semua yang dia lakukan, aku juga tidak sanggup.

"Nan Sheng, maafkan aku." 
Ali yang terus berlutut, terus menangis, menyesali tindakannya dulu. 
***

Hansen cemas, menunggu Qiao Man. Qiao Man datang.
"Kamu sudah datang. Duduk dulu. Infus rumah sakit belum habis, kamu sudah  pergi, pergi kemana?"

"Maaf. Aku ada urusan yang harus aku tangani sendiri. Sekarang sudah selesai."

"Ada urusan apa sampai harus ditangani sendiri? Kamu bisa memberitahuku. Aku akan membantumu menyelesaikannya. Kamu membuatku takut sekali. Kali ini kamu terluka karena salahku. Aku seharusnya membawa Peter ke kantor polisi."

"Hanson, terima kasih. Selama ini kamu terus menjagaku sepenuh hati."

"Bodoh. Berterima kasih untuk apa?" Hanson mengelus kepala Qiao Man.

"Apakah kamu masih ingat kalau kamu sudah berjanji padaku untuk membawaku kembali ke Barcelona?"

"Tentu saja ingat."

"Kalau begitu ayo kita sekarang ke Barcelona. Segera."

"Kenapa tiba-tiba terburu-buru?"

"Kamu jangan tanya lagi apa alasanku. Aku nanti akan memberitahumu. Berjanjilah padaku."

"Tentu saja, baiklah. Kembali ke Barcelona denganmu adalah hal yang aku inginkan. Kita kembali bersama ke sana lalu mengadakan upacara pernikahan yang mewah, lalu kita menjalani kehidupan sederhana dan bahagia."

Hanson menyandarkan kepala Qiao Man kepadanya. Ia terlihat sangat menyayangi Qiao Man. 

***
Selanjutnya Part 3


Sinopsis oleh: 
Angin Lembut/hastarika9.blogspot.com
Original Network: Tencent Video iQiyi Youku iQiyi

Note: 
Terima kasih sudah membaca sinopsis ini. Harap tidak meng-copy sinopsis. Jika membutuhkan sinopsis, harap mencantumkan link.

Comments

Popular posts from this blog

Satu Cerita Aneh

Pemain Drama Korea Beautiful Love Wonderful Life dan Sinopsisnya

Insan dan Waktu: Cerpen Hastarika