Posts

Burung Bulbul dan Bunga Mawar

Burung Bulbul dan Bunga Mawar Pengarang: Oscar Wilde “Dia berkata bahwa dia hanya akan menari denganku jika aku membawakannya bunga mawar merah,” jerit Sang Pelajar belia, “tetapi di kebunku tidak ada satupun bunga mawar berwarna merah.” Dari dalam lubang di pohon ek, Burung Bulbul mendengar kesulitan Sang Pelajar dan dia memeriksa di antara daun-daun, dan berpikir. “Tidak ada bunga mawar merah di seluruh kebun!” jerit Sang Pelajar lagi, dan mata indahnya penuh dengan air mata. “Ah, bagaimana kebahagiaan banyak bergantung dari hal-hal kecil. Aku sudah membaca semua tulisan orang-orang yang bijaksana, dan rahasia-rahasia filsafat telah ada dalam genggamanku, namun hanya karena kurang sekuntum bunga mawar merah hidupku menjadi berantakan.” “Akhirnya kutemukan seorang kekasih sejati,” kata Burung Bulbul. “Malam demi malam aku telah menyanyikan tentang seorang kekasih sejati, meskipun demikian aku tidak mengenalnya, malam demi malam aku bercerita pada bintang-bintang tentang...

The Little Match Girl (Gadis Penjual Korek Api)

The Little Match Girl [Gadis Penjual Korek Api] Cerpen Terjemahan Pengarang: Hans Christian Andersen Penerjemah: Harum Wibowo M entari baru saja memancarkan sinarnya yang terakhir untuk menyambut malam yang sangat dingin. Salju menutupi seluruh permukaan jalanan di sana. Di tengah suasana malam yang gelap dan dingin ini, seorang gadis kecil berjalan dengan bertelanjang kaki. Dia kehilangan sandal usangnya saat dia hendak menyeberangi jalan. Waktu itu ada kereta kuda yang melaju dengan kencang ke arahnya, dan ketika dia berlari untuk menghindar, sandalnya yang berukuran sangat besar lepas dari kakinya yang mungil.  Dia mencoba untuk mencari sandalnya, namun salah satu sandalnya telah dibawa pergi oleh seekor tupai yang mungkin akan menggunakannya sebagai tempat tidur bayinya. Sedangkan yang satunya lagi tidak terlihat di manapun. Gadis mungil itu terus berjalan di atas salju yang dingin sampai kakinya berwarna merah dan biru. Di dalam keranjan...

The Signal-Man

The Signal-Man [Penampakan di Perlintasan Kereta] Cerpen Terjemahan Pengarang: Charles Dickens Penerjemah: Harum Wibowo “Hei, yang di bawah sana!” Ketika dia mendengar sebuah suara memanggilnya, dia sedang berdiri di ambang pintu pos jaga sambil memegang bendera yang masih tergulung. Kupikir dia pasti dapat menebak dari arah mana suara tersebut berasal, tapi bukannya melihat ke atas, dia malah celingak-celinguk dan memandang ke ujung rel kereta. Caranya mencari asal suara kelihatan aneh, tapi aku sendiri tidak terlalu tahu kenapa. Yang pasti kelakuannya menarik perhatianku, walaupun dari tempatku berdiri dia kelihatan kecil dan hitam karena tertutup bayangan. Aku berdiri jauh di atasnya dengan dibanjiri sinar matahari yang menyilaukan sampai membuatku harus melindungi mata dengan tangan agar dapat melihat dengan jelas. “Hei, yang di bawah!” Dia mengalihkan pandangan dari rel kereta dan melihat kesana-kemari, lalu akhirnya dia mendongak dan melihatku berdiri di atasny...